Reporter : Rindhu Dwi Kartiko
Madiun(beritajatim.com)-Menjelang pelaksaan acara Suran Agung yang dilaksanakan oleh Persatuan Setia Hati Winongo (PSHW) pada Minggu (11/12/2011) mendatang, pihak kepolisian telah menyiapakan sebanyak 2500 personil gabungan.
"Berdasakan laporan anggota, potensi keributan dalam pelaksaan acara yang dilakukan oleh PSHW setiap tahunnya mengalami peningkatan. Jadi harus ada pengaman ketat dan kalau jumlahnya ada 2500 personil," ujar Waka Polda Jatim, Eddi Sumantri, Rabu (7/12/2011).
Eddi yang memimpin rapat PAM pengamanan Suran Agung di Mapolres Madiun Kota mengatakan, personil gaungan tersebut terdiri dari anggota Polres jajaran Madiun ditambah dengan Brimob Jatim dan anggota Polda Jatim. Selain itu masih ada tambahan dari anggota TNI AD dan AU serta dari pemda setempat.
Jumlah personil yang melakukan pengamanan suran agung ini lebih banyak dari pengaman "Nyekar" yang dilakukan oleh PSH Teratai. Pasalnya meski jumlah anggota PSHT lebih besar namun pelaksaannya tidak bersamaan sehingga jumlah massa tidak sampai menumpuk.
"Kalau "Suran Agung" itu kan pelaksanaannya seluruh anggota PSHW yang jumlahnya belum bisa kita prediksi dan melakukan kegiatan bersama-sama di padepokan mereka yang ada di Jalan Doho, Jadi memang perlu pengaman lebih karena ada pengumpulan massa," tutur Eddi.
Kapolres Madiun Kota AKBP Adi Deriyan Jayamarta, menambahkan, selain jumlah tersebut pihaknya juga telah menyiapakan perwira pengendali (Padal) yang bersiga di 24 titik yang dianggap rawan. Padal tersebut memiliki wewenang untuk mengambil tindakan tanpa harus melapor terlebih dahulu.
"Padal harus bisa mengambil keputusan atau tindakan kepolisian jika ada pelangaran yang dilakukan oleh peserta suran agung. Jadi mereka tidak perlu lapor karena hal seperti ini butuh penangan yang lebih cepat," terang Adi.
Selain itu, lanjut Adi seluruh perserta Suran Agung akan dikawal ketat oleh petugas Polres dan Polsek tempat mereka berasal."Saat berangkat dan pulang mereka akan dikawal secara ketat oleh petugas Polres dan polsek mereka berasal," tuturnya.[rdk/ted]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Anda memberi komentar dengan menggunakan gambar-gambar diatas, dengan cara copy paste saja karakter di sampingnya dan selanjutnya menuliskan komentar. Komentar boleh memuji, mencela atau kedua-duanya asal tidak SARA.
Jika ingin komentar anda tidak dipublikasi, silahkan klik disini
Masih kesulitan juga membuat komentar? silahkan klik disini